Raja dan Hutan Kematian
Ada cara yang unik dalam pelaksanaan suksesi
(pergantian kepemimpinan) raja di sebuah kerajaan. Raja yang digantikan akan
menyerahkan jabatannya untuk periode 5 tahun. Setelah 5 tahun maka raja yang
baru itu akan dilemparkan ke dalam hutan kematian yang banyak harimau dan
binatang buas lainnya. Aturan mi membuat peserta atau calon raja yang mendaftar
hanyalah 3 orang.
Tampillah pemuda yang pertama menjadi raja.
Waktu 5 tahun telah ia manfaatkan untuk bersenang-senang dan menikmati fasilitas
sebagi raja. Isteri-isterinya dipilih yang cantik-cantik, makanan mewah dan
lezat-lezat dan intan permata pun bertaburan di mana-mana. Tanpaterasa waktu 5
tahun telah habis bagi sang raja. Utusan Raja yang pertama berserta algojonya
datang menemui Raja. Tanpa bisa berbuat apa-apa raja itu kemudian dibawa ke
hutan kematian dan dilemparkan ke dalamnya, akhirnya mati menjadi santapan
harimau-harimau.
Kemudian tampillah pemuda yang kedua sebagai
raja. Ia pun seperti raja sebelumnya, menggunakan masa waktu 5 tahun untuk
berfoya-foya dan bahkan dipakai untuk menindas dan memeras rakyat. Raja yang mi
jauh lebih zhaurn dan boros dalam menghabiskan harta kerajaan. Dan waktu 5 tahun
pun telah tiba. Ketika datang utusan raja yang pertama beserta algojonya, ia
menolak untuk dilemparkan ke dalam hutan kematian. Ia menyogok utusan raja
dengan setengah harta kerajaan yang dimilikinya. Tetapi utusan itu tidak
bergeming dengan tawaran raja, raja. itu pun diseret tubuhnya dan dilemparkan ke
dalam hutan kematian. Akhir hidupnya menjadi santapan harimau lapar hutan
kematian.
Kemudian tampillah pemuda ketiga menjadi
raja. Raja yang mi memiliki cara pandang yang lain dengan rajaraja sebelumnya.
Pada tahun pertama masa jabatannya Sebagai raja, ia perintahkan para penebang
kayu dan pawang-pawang binatang untuk membabat hutan kematian dan mengusir
binatang-binatang buas yang ada di dalamnya. Tahun kedua dan ketiga raja
mengirim ahli bangunan, tukang-tukang kayu dan arsitektur-arsitektur ulung untuk
mendesain dan membangun Istana yang lebih megah dan indah dan istana yang sedang
ditempatinya. Tahun keempat raja itu memerintahkan pemindahan harta benda dan
kerajaan yang ia tinggali ke kerajaannya yang baru di bekas Hutan Kematian. Dan
tahun kelima ia memindahkan permaisuri, pelayan dan seluruh pembantu-pembantunya
ke Istana barunya itu. Maka ketika masa 5 tahun telah dilewatinya, datanglah
utusan raja pertama dengan algojonya. Maka melihat kedatangan mereka si Raja
terlihat sangat senang dan buru-buru mengatakan bahwa algojo itu tidak perlu
menyeretnya karena Ia sendiri yang akan pergi ke hutan kematian yang sekarang
telah berubah menjadi Kerajaan Hidayah Seluruh
Alam.
Belajarlah dan tamsil di atas. Hutan kematian
adalah alam kubur. Kerajaan Hidayah Seluruh Alam adalah amalamal shalih sewaktu
di dunia. Algojo-algojo raja adalah malaikat maut dan pemuda ketiga tadi (raja
yang keempat) adalah da’i
akhir zaman.