Ketika seseorang diputuskan untuk jadi Duta
Besar di suatu Negara, ia tidak akan sibuk memikirkan keperluankeperluan
hidupnya selama berada di Negara itu. la tidak perlu memikirkan bagaimana saya
makan, tidur, tempat tinggal dan lain sebaginya.
Kepenluan seorang Duta Besar
yang mewakili sebuah Negara telah dicukupi dan dijamin oleh pemerintahan/Negara
yang mengutusnya. Di samping itu seorang Duta Besar sangat besar pengaruh dan
kedudukannya, begitu dihormati dan disegani. Orang-orang dan Negara lain tidak
akan berani mengganggunya karena di belakang seorang Duta Besar ada jutaan
rakyat yang diwakilinya dan tentu akan membelanya jika kehormatannya diganggu
atau jabatannya dilecehkan. Suara Seorang Duta Besar adalah suara bangsa yang
diwakilinya, pendapatnya adalah pendapat rakyat yang diwakilinya.
Kebijaksanaannya pun adalah kebijaksanaan negaranya.
Da’i pun demikian adanya. Allah Swt. telah melantik ummat akhir zaman
mi sebagai umat da’wah yang
mempunyai tugas meneruskan kerja da’wah nabinya ke seluruh alam. Maka tidak perlu mengkhawatirkan
mengenai masalah-masalah keperluan. Semuanya telah dijamin oleh Allah Swt.
sebagaimana seorang Duta Besar tidak disibukkan dengan urusan keperluan hidupnya
tapi ia berkonsentrasi pada tugas dan pekerjaannya sebagai wakil suatu Negara.
Apabila seorang da’i
berkonsentrasi pada usaha menarik hidayah ke seluruh alam maka Allah Swt. akan
menjamin penyelesaian masalah-masalah dunianya (keperluan hidupnya). Bagi
seorang da’i berlaku rumus:
“Kekuatan yang dihantar bersama kekuatan yang menghantar.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar